Wednesday, August 23, 2006

pemimpi bulan

kemarin azan meronta di lembayung senja
saat jingga bertelungkup kantuk
dan surya merah darah tenggelam vertikal
kuseka kencang rindu dari pelupuk mata.

malamnya Purnama luruh di separuh ceritacinta
kuratap di getahdetah damar hutan kota
bertanya pada hijau klorofilnya
apa dia punya chemistry yang sama.

lantas dibukalah sebuah lontar
berisi gurindam 4 berbilang
tentang cinta bulan dan hangat purnama
dan kita punya mimpi yang sama tentangnya.

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

alangkah indah pabila mimpi diterjemahkan menjadi cinta yg sempurna...

eh di link boleee ya ;;) .. thx

6:34 PM  

Post a Comment

<< Home