Thursday, September 21, 2006

pergi awal

pamit ya, backpak sudah penuh dengan buku dan kebaikan bertumpuk berjejalan, kata-kata itu di kumpulkan di plastik kresek putih licek. sajak-sajak sudah di taruh di troli. eh lihat ini tambalan hati, kamu yang jahiti. kemarin hari jarum tusuk tangan kan, tensoplas tak ada karena aku terlalu papa. pergi dulu ya, seret hati pergi. disini saja kamu, main congklak sama sahabatmu. jangan tengok belakang, aku pergi berlari. titip sisa sajak dan puisi nanti-nanti. maafkan aku ya, jangan lupa cara tampar pipi. biar lepas sedih ini.

ada yang pergi
ada yang hilang
saat selempitan kertas diberikan
sobat ini tanda jiwa
dari saya berupa kamboja
esok pergi dan waktu mati

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

lupakan tensoplas, kau tahu darah itu biar menetes menyambung nyawamu dalam labirinku

5:05 AM  

Post a Comment

<< Home