Tuesday, September 05, 2006

berkelambu bulan

sekedip bulan di awal malam
gelap membungkus rupa rerumputan
dawai angin hantarkan lamun
jauh kesudut kebun sunyi nan damai.

serupa cerita masa kanak membentang indah
di akhirnya tersemat kejora berkilau permata
lagukan derit irama dongkrak
bernyanyi mengisi malam, dalam romantika hati yang berwarna
tangan menyemat, hati menyatu, saujana kasih saling bertaut
mengusir ragu menyibak kabut.

di gigil latar batu yang membisu haru
rumput pesolek laju menarik lekuk asmara marjinal
antara getah dan udara yang saling menindih
menggapai mimpi diindahnya senandung malam
menatap rembulan separuh jalan
sampailah salam mengakhiri canda kita.


sebuah ensemble puisi, di rumah pakcik. di bawah bulan separuh dengan sahabat-sahabat penuh
.

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

boros kata juga, ternyata.

11:08 PM  
Anonymous Anonymous said...

sejuk sekali. kurasakan angin malam. segar. bait 1 baris ke 2 seperti tak terupakan di bait ke 2. bait ke 3 baris terakhir itu mengganggu dalam bait itu. saya pikir bisa diolah lagi jadi imajinasi yg utuh dan perasaan yg ditambahkan setelahnya jadi lebih menyentuh.

6:20 AM  

Post a Comment

<< Home