sejenak merampok kata
rindu = perselingkuhan imajinasi + fakta
diantara khutbah tadi sayang, kurapal namamu walau sibuk menggamit hatimu. cukup aku yang biru. cukup aku. tak kusebut namamu dalam barisbarisku, cukup aku yang biru. selagi barisbaris ini memerah dalam anganku melukismu. diantara khutbah tadi sayang, kurapal namamu walau sibuk redakan rinduku. cukup aku yang biru. cukup aku. kugenggam eraterat namamu lalui labirinku
diantara khutbah tadi sayang, kurapal namamu walau sibuk menggamit hatimu. cukup aku yang biru. cukup aku. tak kusebut namamu dalam barisbarisku, cukup aku yang biru. selagi barisbaris ini memerah dalam anganku melukismu. diantara khutbah tadi sayang, kurapal namamu walau sibuk redakan rinduku. cukup aku yang biru. cukup aku. kugenggam eraterat namamu lalui labirinku
bukan sajak, hanya rampokan kata dari teman tawa dalam gelap
0 Comments:
Post a Comment
<< Home