Sunday, June 04, 2006

putih itu kamu

kutangkap pertama saat berjumpa kau di ruang imajinasiku.
sebuah sosok yg kelihatan begitu erat dengan keseharian
seolah lama menjadi bagian hidup, dalam nafas, langkah
dan kata-kata..........

begitu berani dengan pena, seolah di genggam bagai bayonet
tentara.
teringat seperti sebuah puisi untuk pramoedya "beri kami pena"
akh apa ini mimpi? tapi kenapa begitu nyata? sebuah
dejavu dirumah kaca di lembang, beberapa tahun silam.

entah kenapa neuron-neuron ini bertaut kencang, berdegup
seperti lokomotif-lokomotif tua di sebrenica....
tempat aroma dan rasa....begitu menyambut sosok mu.
bagai sebuah bunga yang kupotret kemarin sore.

seperti ku kenal lama bunga ini, seperti dirimu...
walau hanya malam itu kita bertemu.
tuts ini tidak berhenti bicara, tentang dirimu,
tentang cinta, dan kepalan tangan diluar sana.
tidak...aku tidak boleh malu, tidak boleh bersembunyi.

kututup pintu grayscale itu, kumasuki dunia penuh warna
biar saja semua tau kalau aku jatuh cinta.
buga itu putih, seperti bajumu malam itu.......
seperti hati yang kau punya di dalam dirimu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home