peduli ?

sahabat, ini aku dari meja otopsiku
menuliskan sebuah kisah bagimu.
tentang cinta, persahabatan dan ketulusan
tentang pengkhianatan, dusta dan kemunafikan.
jangan kau debat, toh aku tak bernyawa.

dan biarkan semuanya mengerti
bahwa kini matahari, bulan dan pelangi
adalah diri kalian yg selalu kucari.....
terimakasih untuk semua diam.....
toh aku sudah lama mati.

buang saja

di antara salemba dan margonda
udara-udara sempit itu berada
berbau 'ter' dan 'pinus' yang membusuk
aneh....bagaimana bisa .........?

berbulan-bulan diam menunggu
sampai akhirnya ruangan itu terbuka
tapi sayang...hanya untuk tau....
kemana kata cinta yang dibuang itu berada.

hijau kue bolu

berapa ? berapa warna yg lu tau dr gw ?
saat lepas tawa kita bersama
dan kelihatan gigi-gigilu yg rata.
berapa ? berapa warna yg lu tau dr gw ?
saat semua cinta ini begitu nisbi dan sia-sia.

jegeg

geg aku tak datang, selalu tak datang, dan gak akan bertemu.
bagaimana kabarmu, pekerjaan dan kesehatanmu,
biar ku tanya pada angin dan batu. mereka terus diam membisu deperti kamu.
tak bicara.........diam.
geg kamu mungkin kelihatan lebih cantik,setelah berbulan aku tak melihatmu.
kecuali dalam mimpi, dan imajinasi.
geg jika kelak kamu menikah nanti,beri aku satu senyum, yg terakhir darimu.
dari wanita yg kucintai setulus hati......

puisi panjang untuk pelangi

suatu waktu di subuh yang perawan
kufikirkan dirimu, dan cintaku.
kufikirkan sahabatku.
betapa makna........
tusuk saja punggungku, biar sepi mengaduh.
tusuk saja dadaku biar ramai bergemuruh.
dan aku tak perlu lagi diam seribu bahasamu.
atau gulungan senyum yang terus ganggu tidurku.

patahkan saja rantingnya, agar terbagi dua.
aku tak ingin lagi dunia.
datangi diriku...sapa, caci dan tamparlah.
ajari aku tentang cinta yang kau maksud.

banting saja kristalnya, biar seperti permata.
aku tak perlu lagi dunia.
ajak sahabatku...sapa, hajar dan ikat diriku.
ajari aku tentang setia.

penggal saja kepalaku, agar kau percaya kalau aku manusia.
aku tak lagi butuh dunia.
ajak semuanya...ramai-ramai meneliti,
tentang apa arti cinta, tentang diam yang kau punya.

potong saja tanganku, agar tak lagi memberimu.
aku tak mau lagi dunia.
buktikan semua, tentang kasih, tentang damai tentang cinta.

ayo....tantang aku dengan berani..!
liat cinta-cinta itu, terus tumbuh keluar dari kepalaku.
tak bisa diam, tak bisa tenang.

ayo kemarilah bersama semua.
bunuh dirku...cabik-cabik badanku, potong semuanya.
tak mengapa, mungkin kelak kau temukan cinta di antara arteriku.
yang mengalir bersama darah yang menuliskan namamu...............

hey ini aku..kau kenal bukan ?
ya aku bukan batu karang, namun aku juga bukan ilalang.
aku besi hitam terasah air, menahan angin.
sendiri berpijak, sunyi senyap. ladang ilalang dan padang penembakan.
sebuah sosok berbaju biru, berambut sebahu dibalik kaca buram.
kaukah itu ? atau bayang imajinasiku. tak pernah mati..terus menghujam, sedetik setikaman. mengusap punggung berdarah, antara bekasi dan kelapa gading.
menyungkur bumi di tepian kali sari. seperti sebuah sore yg matang di atas jembatan.....dan mungkin bulan depan kelak aku akan berkata.
selamat datang kematian..begitu aku rindu padanya.

akh ade kecil manis

ade kecil duduk sendiri, menunggu matahari pagi menghangatkan.
ade kecil berwarna hitam, tampak siluet dari depan.
ade kecil brani tegar, malam datang ia tak pulang.
ade kecil betul sekali, kalo cinta sejati hanya diberi.
ade kecil bernasib sama, biar kutemani dalam imajinasi.
artwerk by woostercollective
throw up by bugtronic

cokz...cokzz

stasiun gambir......udara pengap, atap panas seng,
lalat2 gembel. mata merah preman dan senyum kesabaran.
its..world, tak peduli versi siapa, marcus aerilus
,einstein, atau sahabat saya cokz. tak peduli..sabodo
uang dikantong tinggal gocap rebu, tak juga buat
saya jera, tetap tersenyum.......saya bukan orang kaya.
saya cuma punya selangit tekad, segunung ambisi, ber cc
darah, sekeping hati, dua kepal tangan, selingkar rengkuhan
, dan cinta sebisanya.......paling tidak cokz,
semoga berguna......bwat persahabatan!

day dreamers

BANG.....mimpi-mimpi itu datang, bagai lokomotif tua
yg berdecit kencang. menyiram dengan berjuta galon
air es berbau amis di setiap tidur, tersedak bantal
dan mimpi sendiri. sementara sang wanita 40 km per jam
cepatnya, pergi berlari kecil mengejar dunia. teplak....
..tamparan keras mendarat tepat di pipi kiri, membangunkanku
tersadar bahwa aku sedang bermimpi, bahwa aku mimpi diriku
masih di lubang yang sama. aku bangun berkeringat dingin
dan mengelus dada berkata lirih..ALHAMDULILLAH ALA KULLI HAL
segala puji bagi ALLAH disegala keadaan, bangun dan mencuci muka
sampai akhirnya aku sadar bahwa kini aku bukan lagi anak-anak dunia.
dan aku bersyukur karenanya.................................